AREPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pos Polisi Singosaren yang menjadi target penembakan teror kemarin dijaga 24 jam oleh satuan Brimop bersenjata lengkap. Sedikitnya lima petugas menjaga tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.
Dipasangi garis polisi kuning, ruang pos dan halaman depan tersebut ditutup dari publik. Nampak bunga duka dari pihak plaza, namun dipajang di luar garis polisi.
Ditemui di TKP, salah seorang petugas jaga, Bripka Hamzah mengatakan, pihak Brimop menjaga TKP sejak penembakan terjadi Kamis (30/8) kemarin. Penjagaan tersebut, menurut dia dilakukan demi menjaga TKP tak rusak atau disentuh publik. "Sejak kemarin. Tugas bergilir. Untuk mengamankan TKP," ujarnya, Jumat (31/8) malam.
Hamzah yang terlihat selalu menenteng senjata tersebut mengatakan, dia bersama petugas lain tak memprediksi kejadian penembakan terulang di Pos tersebut. Hanya saja untuk mengantisipasi, dia membawa senjata lengkap. "Yah lawannya juga bersenjata," ujarnya.
Menurut Hamzah, sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap juga ditempatkan di pospol lain. Tak hanya lengkap senjata, Jumlah personilnya pun ditambah.