Sabtu 01 Sep 2012 14:58 WIB

Malaysia Anugerahi Gelar Dato' kepada Sejumlah Atletnya

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Karta Raharja Ucu
Bendera Malaysia (ilustrasi)
Foto: www.javed-sultan.blogspot.com
Bendera Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia menganugerahi gelar Dato' kepada sejumlah atlet, selebritis, ikon pemuda dan lainnya. Di antaranya pebulutangkis Lee Chong Wei dan mantan atlet sepak bola Malaysia, James Alan Wong.

James Wong dikenal sebagai legenda sepak bola Malaysia. Pada babak kualifikasi menuju Olimpiade 1980 di Rusia, James Wong berhasil menyarangkan dua buah gol ke gawang Korea Selatan. Dalam laga itu Malaysia menang 2-0 atas Negeri Ginseng itu.

Atas kemenangan itu, Malaysia berhak bertarung di Olimpiade 1980 di Rusia. Sayangnya, karena aksi mogok atas sikap Pemerintah Rusia, Malaysia akhirnya membatalkan diri mengirimkan atletnya. Termasuk cabang sepak bola ke olimpiade yang berlangsung di negeri Beruang Merah tersebut.

Atlet lainnya yang juga mendapatkan gelar Dato’ dari Pemerintah Malaysia adalah Pandelela Rinong Pang, atlet renang, yang dijuluki sebagai Ratu Renang di ASEAN. Pada SEA Games di Jakarta dan Palembang pada 2010 lalu, Pandelela meraih dua medali emas di cabang renang. Atas keberhasilannya itu, ia kini disejajarkan dengan para legenda lainnya.

Nikol Ann David, atlet cabang Skuas (Squash), juga mendapatkan gelar Dato’ atas keberhasilannya meraih prestasi membanggakan dan mengharumkan nama Malaysia di dunia internasional di cabang tersebut.

Sedangkan peraih gelar lainnya dari luar cabang olahraga adalah Prof Emeritus (pakar bahasa), Zhariff Affandi (ikon generasi muda, belia Oku), dan Yunalis (bidang seni). Zhariff Affandi adalah seorang anak berusia 20 tahun yang hidup tanpa tangan. Namun demikian, di tengah keterbatasannya itu, ia mampu menunjukkan kepada rakyat Malaysia, bahwa kekurangan fisik bukanlah penghalang memberikan prestasi terbaik buat bangsa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement