REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional U-22 terus melakukan persiapan jelang laga melawan timnas Malaysia U-23 pada ajang SCTV CUP. Pada sesi latihan di lapangan C Senayan, Jakarta, Sabtu (1/9), Garuda Muda fokus mengasah kemampuan dalam hal mekanisme permainan.
Mekanisme itu salah satunya dilakukan dengan meningkatkan kemampuan para pemain dalam transisi permainan, dari keadaan menyerang menjadi bertahan.
Asisten pelatih U-22 Liestiadi mengatakan, latihan tersebut menjadi salah satu fokus yang kini ditingkatkan Garuda Muda. Menurutnya, pemain masih sering gugup dan mengalami kesalahan dalam dinamika permainan.
"Kesalahan lebih sering saat berganti sistem, dari menyerang menjadi bertahan. Sebaliknya juga begitu. Jadi kekurangan ini perlu diminimalisir," kata Liestiadi usai latihan, Sabtu (1/9).
Liestiadi mengakui, beberapa pemain Indonesia memang terlihat lebih unggul dalam hal kecepatan dibanding pemain tim lain. Namun, itu semua akan sia-sia jika tidak ada kerjasama tim yang baik. Sebab, sepakbola adalah permainan tim, dan bukan individu. Terutama mental pemain yang sering gugup kala mendapatkan serangan balik.
Seperti diketahui, timnas yang ditukangi Aji Santoso ini telah memulai pemusatan latihan pada Senin (27/8). Sejumlah bentuk latihan juga telah dilakukan untuk mematangkan persiapan melawan Malaysia. Pada beberapa sesi latihan pertama, Garuda Muda difokuskan untuk mempertebal kemampuan dalam bertahan.
Timnas U-22 akan meladeni Malaysia U-23 pada 9 September di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Selain sebagai laga persahabatan, kompetisi ini juga diperlukan sebagai persiapan SEA Games 2013 mendatang.
Selain timnas U-22, timnas senior juga akan mendapatkan kesempatan bertanding melawan timnas Korea Utara satu hari berselang.