REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke), enggan memberikan komentar perihal teror penembakan di Solo, Jawa Tengah. Apalagi menanggapi pernyataan pihak tertentu yang mengaitkannya dengan Pilkada DKI.
"Tadi siang saya baca berita. Ada penembakan di Palestina, nanti Fauzi juga yang disalahkan. Saya tidak ada komentar kalau dikaitkan dengan Pilkada," ujar dia di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).
Namun, dia turut menyayangkan teror yang terjadi di Solo. Menurutnya, menjaga keamanan di suatu daerah membutuhkan komitmen dari pemimpin daerah tersebut.
Komitmen itu dibutuhkan untuk membangun pertahanan dan menciptakan lingkungan kondusif, agar aspek kehidupan seperti sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan terjaga dengan baik.
"Keamanan di suatu daerah merupakan tanggung jawab pemimpin daerah itu, karena dia yang punya wewenang untuk mengatur apapun di daerah pimpinannya," tegas Foke.
Seperti diketahui, kota Solo dalam beberapa hari dirundung teror dengan penembakan oleh orang tak dikenal. Terakhir teror penembakan terjadi di pos polisi di dekat Swayalan Matahari Kota Surakarta, Kamis (30/8). Akibat kejadian ini seorang anggota polisi tewas.
Teror di Kota Solo ini kemudian dikaitkan dengan keberhasilan Wali Kota Solo, Joko Widodo, memasuki putaran kedua Pilkada DKI.