REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tim Kesenian Indonesia ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-90 Republik Turki dalam Festival Internasional Tarian Rakyat,"The 7th International Folk Dance Festival" yang berlangsung di Kota Balova dan Izmir.
"Ini merupakan pertama kali Indonesia berpartisipasi dalam Festival Tarian Rakyat Internasional di kota Balova dan Guzelbahe untuk memeriahkan HUT ke-90 Republik Turki," kata Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Ankara Robertus Irawan, Sabtu.
Disebutkan, Tim Kesenian Indonesia dari SMA Al Azhar 4 Kemang Pratama, Bekasi, yang beranggotakan 19 siswa dan dua orang guru itu menampilkan beberapa tarian tradisional Indonesia dengan iringan permainan alat musik perkusi dan seruling.
Pada malam pertunjukan di teater terbuka tersebut, grup tari Indonesia juga membawakan Tarian Saman, Tari Giring-giring dan Tari Piring, yang mendapat sambutan hangat dari hadirin, dan beberapa penonton bangkit untuk menari bersama, ujar Robertus Irawan.
Selain Indonesia, sejumlah negara juga memeriahkan festival tersebut, antara lain Rumania, Montenegro, Polandia, Georgia, Spanyol, Republik Siprus Utara, dan Macedonia.
Dalam sambutan pembukaan festival, Wali Kota Guzelbahe, Mustafa Inci Mustafa Inci menyatakan beruntung dapat menerima para peserta festival dari berbagai negara dan melihat seni tari mereka untuk memeriahkan HUT ke-90 Republik Turki.
"Festival ini merupakan momentum yang sangat berharga untuk menjalin persahabatan antar negara," ujarnya.
Pertunjukan yang dibuka oleh Wali Kota Balova, Mehmet Ali Calkaya itu dihadiri kalangan pejabat, anggota parlemen dan lebih dari 3.000 penonton.
Setiap tanggal 30 Agustus rakyat Turki merayakan Hari Republik yang merupakan hari bersejarah mengenang awalnya Turki menjadi negara republik dari negara monarki selama berabad-abad dinasti Otoman.