REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Mantan marinir Amerika Serikat (AS), Terrel Tyler (23 tahun), tiba-tiba menembaki toko di Supermarket Pathmark di Old Bridge, New Jersey, AS, Jumat, (31/8) lalu. Ternyata aksi penembakannya itu sudah direncanakannya sejak awal.
Seperti dikutip dari nydailnews, (2/9), tersangka sempat menulis di akun Twitter-nya tentang rencana pembunuhannya pada tahun 2009. Saat tiga tahun lalu, dia sempat mengungkapkan rencananya ingin membunuh semua orang. ‘’Apakah normal jika aku ingin membunuh semua rekan kerjaku? Mungkin, tapi aku benar-benar dalam posisi di mana aku bisa,’’ kata dia pada Twitter-nya itu.
Dalam Twitter-nya yang lain dia mengatakan ‘’Aku paranoid. Apakah itu baik atau buruk, tak ada yang dapat mengendalikanku. Kondisi seperti ini tak akan berubah,’’ kata dia pada 13 Oktober 2009. Dia juga memuji tindakan dari mantan pemimpin Jerman Adolf Hitler yang telah membunuh banyak orang. ‘’Hitler adalah salah satu pemikiran militer terbesar,’’ kata Tyler.
Keluarganya juga mengakui bahwa Tyler mengalami depresi paska kematian ibunya pada 2007 lalu. Setelah kematian ibundanya, tingkahnya menjadi aneh. Dia juga sering menggunakan kostum aneh saat acara menjelang Halloween. Kemudian, puncak gangguan kejiwaannya terjadi saat dia tiba-tiba menembaki rekan kerja serta toko di supermarket tempatnya bekerja pada Jumat, (31/8) lalu.
Segala yang pernah ia tuangkan di Twitter benar-benar diwujudkannya. Akibat peristiwa itu, tiga orang dinyatakan tewas. Korban tewas tersebut adalah Tyler sendiri dan dua karyawan di toko tersebut.