Senin 03 Sep 2012 04:04 WIB

Ini Dia Penyanyi Dangdut yang Menggoyang Pesta Rakyat Belanda

ikke nurjanah
ikke nurjanah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON---Penyanyi dangdut Ikke Nurjanah dan artis terkenal Hudson yang tampil dalam acara Pesta Rakyat Indonesia di Wassenaar menghibur ribuan penonton yang hadir dalam acara yang berlangsung pada hari Sabtu, 1 September 2012.

Pesta Rakyat yang diselenggarakan oleh KBRI Den Haag,Belanda tersebut setiap tahun dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, demikian keterangan pers KBRI Denhaag.

Artis Hudson dengan busana kebaya yang menonjolkan peran sebagai Jessica dan sekaligus dirinya sendiri mengalunkan lagu-lagu Indonesia dan barat, diantaranya Keong Racun, Cinta Semalam, Getuk dan Terajana. Sementara itu Ikke Nurjanah dengan busana yang menonjolkan pakaian tradisi Indonesia yang sangat anggun melantunkan lagu-lagu diantaranya Terlena, Kegagalan Cinta dan Biduan.

Selain Hudson dan Ikke Nurjanah, juga ikut tampil meramaikan adalah Tim Kesenian Sekolah Indonesia, Biroe Band, Persatuan Pelajar Utrecht, Tim Kesenian Samosir, Night Breaker band, Ray Jeffryn, dan Marabunta Band.

Cuaca yang sangat cerah, dengan sinar matahari yang hangat, telah mendorong para penonton yang terdiri berbagai lapisan masyarakat maupun warga Belanda dan asing lainya tetap bertahan diarena pertunjukan dan bejoget mengikuti irama lagu.

Pesta Rakyat tahun 2012 yang dipandu oleh pembawa acara Feba dan Juniarti tersebut, dibuka secara resmi Dubes RI, Retno L.P. Marsudi yang dalam sambutannya menegaskan kembali bahwa kebahagiaan menyambut Hari Kemerdekaan.

Dubes Retno Marsudi mengharapkan dapat terus mendorong setiap lapisan masyarakat Indonesia di Belanda untuk semakin memperkuat persahabatan yang selama ini senantiasa diperkokoh antara Indonesia dan Belanda.

Lebih dari 32 stan makanan yang menyajikan beragam masakan Indonesia, dari rujak cingur, sate ayam, makanan padang, gudeg, soto, empek-empek, aneka kue tradisional, makanan manado, bakso, nasi campur, batagor, sejak pagi sebelum pembukaan sampai penutupan tidak henti-hentinya melayani masyarakat Indonesia untuk menikmati hidangan khas Indonesia. Baik yang langsung dinikmati di tempat maupun dibawa pulang untuk oleh-oleh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement