REPUBLIKA.CO.ID, BELFAST -- Bentrokan kembali terjadi antara umat Protestan dan Katolik di kota Belfast, Irlandia Utara, Ahad (2/9). Akibat bentrokan itu, 26 polisi setempat dilaporkan terluka.
Seperti dikutip dari Press TV, (3/9), bentrokan dipicu perebutan hak dalam menjalankan pawai keagamaan di daerah itu. Umat Protestan diduga mencoba menghalang-halangi umat Katolik yang sedang menggelar parade di wilayah itu.
Laporan dari BBC, (2/9), menyebutkan umat Protestan juga sempat melempari botol dan batu ke petugas yang berusaha melerai dua kelompok tersebut. Akibat pelemparan itu, puluhan polisi mengalami luka-luka.
Kepala Inspektur George Clarke dari Dinas Kepolisian Irlandia Utara membenarkan adanya peristiwa itu. "Setidaknya 26 petugas terluka. Tiga dari korban luka itu dilarikan ke rumah sakit," kata Clarke.
Agar bentrokan tidak terulang, Clarke kemudian meminta semua pihak untuk lebih menahan diri. "Kekerasan akan berdampak buruk bagi kita semua. Tentunya, kita semua tidak menginginkan cara-cara seperti itu kan," kata dia.
Gangguan memang sering terjadi di Carlisle Circus, Jalan Clifton dan Jalan Antrim, Belfast, Irlandia Utara. Sebelumnya, bentrokan juga terjadi di wilayah yang sama pada Sabtu, (25/8). Akibat bentrokan itu, tujuh polisi mengalami luka-luka.