REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Sebuah bom meledak di dekat kantor badan pengungsi PBB di kota Peshawar, Pakistan barat-laut, Senin (8/9). Akibat ledakan itu, sedikitnya dua orang tewas.
Ledakan itu terjadi di dekat tempat tinggal konsulat Amerika Serikat dan badan bantuan asing, kata perwira senior polisi Tahir Ayub kepada AFP. Dikatakannya, selain dua orang tewas, ada tiga orang yang terluka.
Seorang pejabat senior keamanan membenarkan dua kematian tersebut. Umar Riaz, perwira senior polisi, mengatakan laporan awal mengisyaratkan ledakan bom mobil, pada kendaraan yang diparkir sekitar 25 meter dari kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Ledakan itu meninggalkan kawah di jalan dan menghancurkan satu Jeep, merusak dua lainnya lain dan menghancurkan dinding empat rumah di dekatnya, kata seorang wartawan AFP. "Kami tidak yakin tentang sifat bahan peledak itu saat ini atau apakah itu sebuah bom yang dikendalikan dari jarak jauh, atau tidak," kata Riaz.
Peshawar adalah kota utama di barat-laut Pakistan dan pintu gerbang ke daerah suku tanpa hukum di sepanjang perbatasan Afghanistan. Di sana, terdapat benteng-benteng dari kelompok Taliban dan gerilyawan Al Qaidah.