Senin 03 Sep 2012 16:49 WIB

Kelompok Teroris Bidik Tiga Kota

Rep: Esthi Maharani/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas memeriksa lokasi penembakan Pos Polisi Singosaren Plaza, Solo, Jateng, Kamis (30/8) malam.
Foto: Antara/Andika Betha
Petugas memeriksa lokasi penembakan Pos Polisi Singosaren Plaza, Solo, Jateng, Kamis (30/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyad Mbai menyatakan kelompok teroris di Solo, Jawa Tengah sebenarnya telah menyiapkan terror di kota lain. Sedikitnya ada tiga kota yang dijadikan sasaran. Yakni Jakarta, Poso, dan Solo.

Peledakkan pun tadinya direncanakan akan dilakukan pada 17 Agustus kemarin. Namun, karena pengamanan yang ketat, mereka mengalihkan sasaran target penyerangan.

“Karena melihat Jakarta ketat, mereka kemudian menetapkan Solo sebagai sasaran,” katanya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Senin (3/9).

Ia mengatakan dua orang teroris Solo yakni Muchsin dan Farhan terdeteksi ikut dalam kelompok mujahidin Jakarta. Meski begitu, keduanya masih terbilang pendatang baru karena belum lama ini lulus dari pesantren Ngruki. “Ketiganya (termasuk Muchsin dan Farhan) tamatan Ngruki itu. Ditangkap itu baru keluar dari Ngruki,” katanya. (baca: Abu Bakar Baasyir Dibalik Teror Solo?).

Ansyad juga membantah keras tudingan publik yang menyatakan adanya rekayasa dari peristiwa pemburuan teroris akhir pekan lalu di Solo, Jawa Tengah. Ia menyebut tudingan itu adalah fitnah.

"Kejam. Fitnah itu. Polisi sudah tewas begitu masa masih rekayasa," tegasnya saat ditemui Istana Kepresidenan, Senin (3/9). (baca: BNPT Bantah Perburuan Teroris Rekayasa).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement