REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polri masih terus mendalami saksi-saksi dan bukti dari kasus terorisme di Solo, Jawa Tengah. "Barang bukti sedang diperiksa di Laboratorium Forensik Mabes Polri," kata Kapolri Jendral Timur Pradopo kepada wartawan, Senin (3/9), di Kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta.
Mencegah kasus semacam ini terulang, Polri akan berupaya meningkatkan kordinasi intelijennya dan melibatkan unsur masyarakat sebagai pemberi informasi awal. "Ini berguna untuk mengatasi kalau ada kaitannya dari informasi intelijen yang bisa kita tindaklanjuti," jelas Timur.
Timur berharap semua pihak bersabar dan memberikan waktu kepada Polri mengembangkan kasus ini. Sehingga dapat dipastikan secara benar apakah ada keterkaitan antara peristiwa penembakan dengan jaringan terorisme lama.
"Tunggu saja hasilnya, ini pasti akan berkembang yang lebih baik adanya tersangka dan apakah benar ini bukan teroris," ujarnya.