REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG TIMUR -- Pemerintah Kabupaten Belitung Timur mendorong putra-putri daerahnya menjadi tenaga kesehatan. Hanya saja, rencana baik ini bukan tanpa kendala.

Pasalnya, untuk meneruskan ke sekolah perawatan, dibutuhkan para anak didik yang memiliki nilai eksak baik. "Saya masih mengejar supaya anak pulau bisa disekolahkan menjadi dokter, perawat atau bidan," kata Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahaja Purnama, Senin (3/9).

Namun sayangnya, hingga kini baru ada dua siswa dengan kemampuan untuk disekolahkan. Ia menargetkan tiap pulau di Belitung Timur  bisa mengirim dua orang perwakilannya untuk dibiayai mengenyam pendidikan di bidang kedokteran atau perawatan.

Adik Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini sengaja memilih anak kepulauan menjadi peserta didik gratis. "Kalau anak pulau disekolahkan, maka nanti saat dia sudah berhasil menjadi tenaga kesehatan akan dengan senang hati kembali ke kampung halaman," ujarnya.

Saat ini ada lima pulau di Belitung Timur sehingga nantinya tiap tahun ditargetkan sepuluh orang yang akan melanjutkan ke sekolah kedokteran atau keperawatan.

Dengan begini, siswa tidak mampu pun masih berpeluang menjadi tenaga kesehatan. "Jangan pikir kalian tidak bisa menjadi dokter karena tidak mampu. Kami akan sekolahkan," katanya.

Dana yang digunakan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Belitung TImur namun berasal dari pihak swasta. Beasiswa diberikan secara penuh. Namun sebelum beasiswa ini diberikan, mulai dini harus ada perbaikan kualitas, baik dari peserta atau pun tenaga didik. "Kami sudah mengirim 108 orang untuk belajar di Surya Institut dan baru bisa 'panen' delapan tahun lagi," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika