REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Proses otopsi jenazah kedua terduga pelaku terorisme Farhan (19) dan Mukhsin (19) telah selesai dilakukan di Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar.
"Sekarang sudah sampai pada tahap pembuktian pemeriksaan DNA untuk diberikan kepada pihak keluarga," ujarnya kepada watawan di Mabes Polri, Selasa (4/9).
Polisi melakukannya agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan jasad kepada keluarga. Tim forensik saat ini sudah mendapatkan sampel DNA milik ibunda Farhan. Tim juga meminta diberikan waktu satu hingga dua hari untuk menuntaskan pekerjaan tersebut.
Boy mengatakan setelah pemeriksaan DNA dilakukan, keluarga akan diberi pilihan mengenai pemakaman jenazah. Jika keluarga menolak membawa jenazah, pemakaman akan dilakukan pihak rumah sakit. Keluarga diberi keleluasaan untuk memilih tempat pemakaman.
Baku tembak terjadi antara dua orang pelaku teror dengan anggota satuan tugas khusus antiteror Densus 88 di samping pusat perbelanjaan Lottemart di Jalan Veteran, Tipes, Surakarta, Jumat (31/8) sekitar pukul 21.30 WIB.
Terduga teroris Farhan dan Mukhsin tewas tertembak di tempat kejadian. Anggota Densus 88 Antiteror Briptu Suherman juga gugur dalam menjalankan tugas. Suherman meninggal dunia sesampainya di rumah sakit. Ia dimakamkan di Pinrang, Sulawesi Selatan.