REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bukan hanya premium, PT Pertamina mencatat solar bersubsidi di Jakarta bakal habis. Untuk kawasan Jakarta misalnya, solar bersubsidi diprediksi habis pada 7 November mendatang.
Bahkan menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, penggunaan solar bersubsidi di Jakarta sudah kelebihan 11,9 persen. "Di mana ada kelebihan dari kuota awal yang sebesar 497.472 kilo liter sekarang tinggal 556.884 KL," katanya, di Jakarta, Selasa (4/9).
Dijelaskan dia, hanya wilayah Maluku saja yang konsumsi solar diperkirakan cukup hingga akhir tahun. Di mana Maluku ternyata menggunakan solar bersubsidi kurang 5,0 persen dari kuota awal, dari 45.644 KL menjadi 43.346 KL.
Berikut data kapan solar bersubsidi habis di tiap provinsi
Sumatera:
1. Aceh, kelebihan kuota 1,5 persen, estimasi habis 12 Desember
2. Sumut, kelebihan kuota 15,9 persen, estimasi habis 28 Oktober
3. Sumbar, kelebihan kuota 11,6 persen, estimasi habis 8 November
4. Riau, kelebihan kuota, 17,3 persen, estimasi habis 26 Oktober
5. Kepulauan Riau, kelebihan kuota 6,3 persen, estimasi habis 4 Desember
6. Jambi, kelebihan kuota 11 persen, estimasi habis 6 November
7. Bengkulu, kelebihan kuota, 19,3 persen, estimasi habis 23 Oktober
8. Sumsel, kelebihan kuota 2,3 persen, estimasi habis 6 Desember
9. Bangka Belitung, kelebihan kuota 10 persen, estimasi habis 12 November
10. Lampung, kelebihan kuota 15,6 persen, estimasi habis 1 November
Jawa:
1. DKI Jakarta, kelebihan kuota 11,9 persen, estimasi habis 7 November
2. Banten kelebihan kuota 18,6 persen, estimasi habis 21 Oktober
3. Jawa Barat, kelebihan kuota 12,6 persen, estimasi habis 6 November
4. Jawa Tengah, kelebihan kuota delapan persen, estimasi habis 25 November
5. DI Yogyakarta, kelebihan kuota 4,3 persen, estimasi habis 9 Desember
6. Jawa Timur, kelebihan kuota 8,3 persen, estimasi habis 27 November
Nusa Tenggara
1. Bali, kelebihan kuota 0,2 persen, estimasi habis 18 Desember
2. NTB, kelebihan kuota lima persen, estimasi habis 4 Desember
3. NTT, kelebihan kuota 1,8 persen, estimasi habis 30 Desember
Kalimantan
1. Kalbar, kelebihan kuota delapan persen, estimasi habis 17 November
2. Kalteng, kelebihan kuota 10.8 persen, estimasi habis 13 November
3. Kalsel, kelebihan kuota 21,9 persen, estimasi habis 23 Oktober
4. Kaltim, kelebihan kuota 11,2 persen, estimasi habis 15 November
Sulawesi
1. Sulut, kelebihan kuota empat persen, estimasi habis 11 Desember
2. Gorontalo, kelebihan kuota 9,1 persen, estimasi habis 24 November
3. Sulteng, kelebihan kuota 7,2 persen, estimasi habis 22 November
4. Sultra, kelebihan kuota 6,5 persen, estimasi habis 27 November
5. Sulsel, kelebihan kuota 2,2 persen, estimasi habis 11 Desember
6. Sulbar, kelebihan kuota 9,8 persen, estimasi habis 17 November
Maluku
1. Maluku, kuota cukup
2. Maluku Utara, kelebihan kuota tiga persen, estimasi habis 13 Desember.