REPUBLIKA.CO.ID, Amerika mengatakan buku baru mengenai penyerbuan pasukan komando angkatan laut Navy SEAL yang menewaskan pemimpin teroris Usamah bin Ladin tahun lalu memuat informasi “peka dan rahasia” yang seharusnya tidak boleh diungkap.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, George Little mengatakan bahwa pejabat militer telah meneliti buku itu yang berjudul “No Easy Day” yang ditulis oleh mantan anggota komando yang melakukan penyerbuan serta menewaskan Usamah di Pakistan bulan Mei 2011. Ia mengatakan para pejabat “prihatin” akan sebagian pengungkapan tersebut dan mengecam pengarangnya.
George Little menolak merinci mengenai informasi apa yang dianggap pejabat Pentagon rahasia, atau kerugian apa yang mungkin ditimbulkan karena pengungkapan dalam buku itu.
Buku itu ditulis dengan nama samaran Mark Owen tapi media Amerika telah melaporkan pengarangnya adalah Matt Bissonnette, yang pensiun dari Angkatan Laut tidak lama setelah penyerbuan itu.
Buku itu dijual di seluruh Amerika termasuk di pusat-pusat militer. Tapi George Little mengatakan Pentagon ‘berkeyakinan penuh” naskahnya seharusnya diserahkan terlebih dahulu untuk dinilai apakah tidak membocorkan keamanan sebelum diterbitkan, klaim yang disanggah oleh pengacara Bissonnette.
Bissonnette bisa dikenai tuntutan kejahatan karena mengungkap informasi mengenai operasi rahasia. George Little mengatakan pejabat sedang mempertimbangkan pilihan-pilihan hukum mereka.