Rabu 05 Sep 2012 10:34 WIB

Waduh, Penyadapan Seluler Makin Marak di Inggris

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Penyadapan (ilustrasi)
Penyadapan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aksi penyadapan telepon seluler makin marak di Inggris. Korban aksi teror tersebut terus merolet menembus angka seribu sepanjang tahun ini.

Dalam laporannya di hadapan Parlemen Inggris, seorang pejabat kepolisian, Sue Akers, menyatakan, total korban penyadapan pada kuartal kedua tahun ini mencapai 1.069 orang. Jumlah ini meningkat tajam dari 709 orang yang diumumkan pada Juli lalu.

"Biaya investigasi untuk tiap laporan penyadapan telah menghabiskan 40 juta  poundsterling dalam empat tahun terakhir," kata dia seperti dilansir Press TV, Rabu (5/9).

Ia menambahkan, jumlah korban seribu orang tersebut adalah angka korban yang telah berhasil diinvestigasi dan diidentifikasi oleh kepolisian. Sementara, jumlah laporan yang masuk total mencapai 4.744 kasus penyadapan.

Publik Inggris sempat digemparkan dengan penyadapan terhadap sejumlah tokoh dan pejabat pemerintahan oleh seorang reporter bernama Clive Goodman. Kasus ini bahkan sampai memaksa salah satu surat kabar utama Inggris milik taipan media, Rupert Murdoch, The News of The World, tutup dan berhenti beredar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement