REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Putri bungsu dari Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar Neneng Atiyatul Faizia bernama Zahfa Fatiya Mubarok (2 tahun) diduga dibawa kabur oleh pengasuhnya.
"Kami baru tahu bahwa anak kami Zahfa tidak kembali sekitar pukul 20.00 WIB malam kemarin. Saat itu, Meta membawa Zahfa keluar rumah sekitar pukul 11.00 WIB dengan alasan akan membeli obat ke warung, tapi sampai malam hari dia tidak kembali-kembali," kata suami Neneng Husni F Mubarok, Rabu.
Saat dibawa ke luar rumah oleh Meta, kata Husni, Zahfa memakai pakaian berwarna merah. "Jadi ketika Meta membawa kabur Zahfa, saya dan istri sedang tidak ada dirumah. Namun ada keponakannya," katanya.
Bercampur dengan rasa cemas dan panik, pihak keluarga terus mencoba untuk mencari Zahfa. Selain itu, Huni juga mendatangi kekediaman pengasuhnya di daerah Cicaheum Kota Bandung, namun tidak membuahkan hasil.
Pihak keluargan sejak tadi malam juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. "Tadi malam juga saya langsung lapor," kata Husni yang merupakan Ketua KNPI Jabar.
Hingga saat ini, pihak keluarga dan aparat masih melakukan pencarian terhadap Zalfa. Ia menambahkan, kondisi istrinya yakni Neneng tak kuat menahan isak tangis dan terkulai lemas meski terlihat tegar.