REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Parlemen Senayan disebut menjadi sasaran teroris. Hal itu mencuat setelah Sekjen DPR, Nining Indra Saleh mengatakan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait ancaman terorisme yang mengancam gedung wakil rakyat.
Menanggapi ancaman ini, anggota Komisi I DPR RI, Tjahjo Kumolo menilai, kemungkinan teroris mengalihkan sasarannya kepada politisi Senayan bisa saja terjadi.
"Mencermati dinamika yang terjadi di Solo dugaan aksi teror mengarah pada keamanan, bisa juga berikutnya mengincar tokoh politik," kata Tjahjo Kumolo, Rabu (5/9).
Politisi PDI Perjuangan ini menilai, informasi yang disampaikan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyad Mbaai, cukup valid sehinga ia berharap segera ada peningkatan pengamanan di lingkungan komplek parlemen.
"Tugas pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR RI, Nining Indra Saleh, mengatakan Sekretariat Jenderal DPR RI segera meningkatkan pengamanan di lingkungan komplek parlemen.
Menurut dia, keamanan di komplek parlemen saat ini dalam kondisi waspada sehingga pengamanannya ditingkatkan dengan menyiagakan jajaran keamanan maupun memasang kamera CCTV di ruang-ruang publik di komplek parlemen.