REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG - Belasan pengungsi Syiah di GOR Sampang, Madura, sempat terserang hama tomcat hingga menyebabkan kulit melepuh dan gatal-gatal.
Ummah, salah seorang pengungsi, Rabu mengatakan bahwa dirinya terkena serangan hewan itu di bagian bibir, namun tidak sampai melebar dan sudah sembuh karena segera ditangani. "Tapi yang lain banyak yang parah. Ada anak yang terkena di lengan, ada ibu yang kena di lehernya," kata ibu dari Tajul Muluk, tokoh Syiah Sampang ini.
Informasinya, tomcat itu menyerang dari bagian belakang GOR yang merupakan areal pertanian. Karena itu di wilayah tersebut dilakukan pemberihan agar tomcat tidak lagi menyerang pengungsi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Firman Pria Abadi membenarkan adanya serangan tomcat di lokasi pengungsian itu. "Ada sebanyak 18 orang pengungsi yang terdata petugas terserang serangga tomcat," kata Firman Pria Abadi.
Ia menjelaskan, semua penderita telah mendapatkan perawatan medis oleh tim medis Dinkes Sampang di posko kesehatan pengungsi. Dinkes, kata dia, juga telah melakukan penyemprotan dengan menggunakan desinfektan di sekitar lokasi pengungsian.
Penyemprotan difokuskan di belakang GOR Sampang yang banyak pepohonan dan diduga menjadi sarang tomcat. "Di belakang GOR itu kan sawah. Makanya kami perintahkan petugas untuk melakukan penyemprotan," kata Firman Pria Abdi menjelaskan.