REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamanan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Mapolda Jatim), khususnya gedung intel Polda Jatim, Rabu (5/9), sore mendadak diperketat.
Dari informasi yang dihimpun Republika, pengetatan itu lantaran adanya dua anggota Jamaah Ansharu Tauhid (JAT) yang memasuki gedung intel Mapolda Jatim. Belum diketahui apa maksud dan tujuan dua orang yang memiliki hubungan dengan sejumlah tokoh garis keras di JAT ini ke Mapolda Jatim.
Namun terlihat Kepolisian terlihat seperti "kebakaran jenggot" saat dua orang tersebut keluar dari Gedung Intel Polda Jatim. Polisi bahkan menurunkan anjing pelacak untuk mencari tahu apakah ada barang mencurigakan.
Namun setelah beberapa saat melakukan penyisiran, Polda Jatim tidak menemukan satu barang pun yang mencurigakan.
Polisi sendiri belum belum mengonfirmasi tentang pengamanan dan keperluan dua orang tersebut mendatangi Polda Jatim.
Sejumlah spekulasi kemudian merebak ketika dua orang yang dicari pihak kepolisian itu tidak ditemukan jejaknya sepeninggal dari Mapolda Jatim.
Ada yang menduga dua orang tersebut berusaha meneror Polda Jatim, namun ada juga spekulasi pengetatan ini hanya sebatas latihan keamanan semata.