REPUBLIKA.CO.ID, NOUAKCHOTT, MAURITANIA -- Pemerintah Mauritania akhirnya menyetujui ekstradisi seseorang yang diidentifikasi sebagai tangan kanan mantan pemimin Libya, Muammar Qaddafi.
Kantor berita resmi Mauritania menyebutkan, Abdullah Al-Senoussi, mantan pimpinan badan intellijen Muammar Qaddafi telah diekstradisi ke negara asalnya, Libya tanpa ada rincian lebih jauh.
Seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Mauritania yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, Al-Senoussi diterbangkan ke Libya dengan sebuah penerbangan spesial (Pesawat Pribadi) pada pukul 21.00 waktu setempat.
Al-Senoussi merupakan orang paling dicari oleh Pemerintah Libya, Pengadilan Kriminal Internasional serta Prancis. Al-Senoussi dianggap bertanggung jawab atas pengeboman pesawat di Skotlandia, serta pembantaian di penjara Abu Salim yang membuat lebih dari 1.200 tahanan tewas.
Al-Senoussi ditangkap di Bandara Internasional Mauritania bulan Maret silam. Ia menyamar sebagai seorang suku Tuareg dengan mengenakan jubah dan sorban.
Mauritania sebelumnya menolak ekstradisi Al-Senoussi dan bersikeras bahwa Al-Senoussi harus diadili Mauritania.