REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - Pesulap David Copperfield mengaku membeli rekaman audio pribadi langka dari Martin Luther King Jr. Copperfield membelinya dari Keya Morgan yang merupakan seorang kolektor dan penjual naskah sejarah dan foto.
Morgan mengatakan rekaman itu direkam pada 21 Desember 1961 atau hampir tiga tahun sebelum pidato terkenal King "I Have a Dream". Rekaman diambil oleh seorang laki-laki di Chattanooga yang mewawancarai King untuk sebuah buku tentang gerakan hak-hak sipil dan non-kekerasan. Tapi, buku tersebut tidak pernah dituliskan.
Selang lima dekade kemudian, Stephon Tull --anak lelaki dari pria yang merekam wawancara dengan Luther King-- tersandung sebuah kotak tua yang di dalamnya ditandai dengan tulisan "Dr. King". ''Tull menemukannya saat memeriksa barang-barang milik ayahnya di loteng setelah ayahnya masuk panti jompo,'' kata Morgan.
Berdasarkan perjanjian dengan Tull, Morgan menolak mengungkapkan nama ayahnya. Morgan pun akhirnya menjual rekaman audio pribadi Luther King ke Copperfield.
Copperfield berjanji akan menyerahkan rekaman tersebut kepada Museum Hak-Hak Sipil Nasional. Sebuah lembaga nonprofit yang bertempat di Motel Lorraine. Tempat itu merupakan tempat dimana King ditembak mati saat berdiri di balkon lantai dua ruangannya pada 4 April 1968. King datang ke Memphis untuk mendukung pekerja sanitasi yang melakukan aksi mogok di kota tersebut.
Copperfield pun memastikan museum tersebut berencana menempatkan gulungan asli rekaman magnetik pada tampilan visual dalam sebuah pameran. Sehingga, pengunjung dapat mendengarkan rekaman tersebut.