Kamis 06 Sep 2012 15:59 WIB

Hikmah Penciptaan Alam Semesta dalam Enam Hari (2-habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Alam semesta (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Alam semesta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Kata al-yaum menurut bahasa Arab berarti suatu masa yang berbeda dari lainnya. Karena itu, hari-hari kita ini berbeda antara yang satu dengan yang lain dengan dibatasi oleh terbit dan tenggelamnya matahari.

Dalam salah satu ayat, Allah berfirman dalam menggambarkan hari kiamat, “... dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS. Al-Ma’arij: 4).

Mengapa Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, padahal Dia mampu menciptakan dalam sekejap mata. Bukankah dengan hanya mengucapkan ”kun" Dia mampu menciptakan segala sesuatu dengan segera?

Akal kita sangat terbatas untuk menemukan jawaban dari pertanyaan di atas. Namun, kita dapat mencari hikmah dari rahasia Allah mengenai penciptaan itu, yakni agar hamba-hamba-Nya mengambil pelajaran, bersikap perlahan, tidak tergesa-gesa, dan teratur serta cermat dalam segala urusan.

Sehubungan dengan ini, ada seorang arif berujar, "Perlahan-perlahan dan cermat itu dari Allah Yang Maharahman, sedangkan ketergesa-gesaan dari setan.” Wallahu a'lam.

sumber : Fatawa Al-Qardhawi
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement