REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Ribuan santri dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, mengikuti shalat istisqa, yaitu shalat sunah yang dilakukan dua rakaat untuk meminta hujan.
"Shalat ini semata-mata sebagai wujud berdoa kepada Tuhan agar menurunkan hujan. Jika tidak kunjung turun, kami terus melakukan salat sampai turun hujan," kata KH Anwar Mansur, imam sekaligus salah seorang pengasuh di pondok tersebut, usai shalat di halaman pondok, Kamis (6/9)
Ia mengatakan, musim kemarau yang melanda tahun 2012 ini cukup panjang. Bukan hanya air yang berkurang di sejumlah daerah, sumber air di pondok pesantren itu pun sebagian juga mulai berkurang.
Menurut dia, kegiatan shalat itu rencananya bukan hanya sekali, melaikan berulang kali, sampai hujan turun. Pihaknya berharap, dalam pelaksanaan shalat minta hujan ke depan seluruh masyarakat juga diajak baik yang sudah tua, maupun anak-anak.
"Dengan demikian, diharapkan Allah SWT segera memberikan petunjuk dan menurunkan hujan," katanya. "Kami berharap segera turun hujan, agar tanaman subur, hewan-hewan juga bisa mendapatkan air," tambahnya.
Dalam shalat yang diikuti oleh santri putra PP Lirboyo Kediri ini, sekitar 5.000 santri berbaris, membentuk shaf dengan tertib. Mereka tampak khusyuk, walaupun harus kepanasan.