Kamis 06 Sep 2012 19:00 WIB

Liga Arab Berharap PBB Tingkatkan Status Palestina

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat mengajukan keanggotaan Palestina di PBB
Foto: reuters
Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat mengajukan keanggotaan Palestina di PBB

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sejak 4 Agustus 2012, negara-negara Liga Arab disebut Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengetahui permintaan dukungan Palestina menjadi negara kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB). Ketika itu Presiden Abbas akan meminta Majelis Umum PBB menaikkan status anggota negaranya di PBB.

Adalah Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki yang membongkar permintaan Presiden Abbas. Jika berhasil, Abbas akan meneruskan usaha agar Palestina mendapatkan status penuh. Salah satu pimpinan dari Organisasi Pembebasan Palestina sebelumnya mengatakan Pemerintah Amerika Serikat (AS) bakal menunda rencana peningkatan status Palestina hingga pemilu di negara setempat rampung pada November.

Negara-negara Liga Arab berharap usaha tersebut dapat segera tercapai, terlebih mendapatkan status keanggotaan penuh. Presiden Mesir, Muhammad Mursi mengatakan pemerintahannya bakal mendukung setiap langkah inisiatif yang dilakukan Palestina. Termasuk mendapatkan status kenegaraan dari PBB. (baca: Palestina Merdeka Butuh Dukungan Negara Islam).

Mesir dan negara-negara Liga Arab lainnya pun sepakat akan berupaya mendorong Palestina agar diakui di kancah global. "Pentingnya ke Majelis Umum PBB untuk melindungi negara kami dari hukum internasional," tegas Abbas seperti disitat Reuters, Kamis (6/9). (baca: Kemerdekaan Palestina Terbentur Sanksi AS dan Israel).

sumber : Reuters/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement