Kamis 06 Sep 2012 20:50 WIB

Honda 'Angkat Topi' untuk Park

Red: Karta Raharja Ucu
Keisuke Honda
Keisuke Honda

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gelandang Timnas Jepang, Keisuke Honda angkat topi kepada pesepakbola Korea Selatan, Park Jong Woo yang memperuncing hubungan Jepang dengan Korsel setelah membentangkan poster berbau politis di Olimpiade London 2012.

Jendral lapangan tengah 26 tahun itu mengatakan ia mungkin bakal melakukan hal yang sama ketika berada di bawah tekanan yang sama. Park mengacungkan spanduk yang mengacu pada perselisihan teritorial antara kedua negara. Ketika itu, Korsel sukses menekuk Jepang 2-0 dan berhak meraih medali perunggu.

"Saya sangat patriotik," kata Honda kepada koran Jepang, Nikkan Sports, sebelum Jepang memainkan pertandingan persahabatan melawan Uni Emirat Arab.

"Ketika saya melihatnya secara objektif, saya berfikir pemain itu (Park) mencintai Korea Selatan. Saya mencintai Jepang. Mungkin jika saya berada di situasi yang sama saya akan melakukan hal yang sama. Anda tidak tahu sampai Anda berada di situasi itu."

Playmaker CSKA Moscow itu melanjutkan, "Dari sudut pandang menang atau kalah, orang-orang Jepang tidak memiliki rasa cinta terhadap negara mereka seperti yang dilakukan orang-orang Korea Selatan."

Dalam pertandingan tersebut, Park membentangkan poster bertuliskan 'Dokdo adalah teritori kami'. Poster itu memicu kontroversi lanjutan menyusul kunjungan mengejutkan yang dilakukan Presiden Korsel, Lee Myung Bak, ke kepulauan itu. Di Jepang, pulau itu dikenal sebagai Takeshima.

FIFA menjatuhkan sanksi disiplin kepada Park. Ia dilarang mengikuti upcara pengalungan medali karena tindakannya tersebut. Jepang dan Korsel sama-sama mengklaim kepulauan tersebut. Padahal kepulauan tersebut berada sama jauhnya dari kedua negara. Kepulauan itu menjadi rebutan lantaran diyakini memiliki kandungan deposit gas alam beku yang berpotensi bernilai miliaran dolar.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement