REPUBLIKA.CO.ID, AFYON -- Sebuah gudang amunisi militer di Kota Afyonkarahisar, Turki Tengah, meledak pada Rabu (5/9) malam. Sedikitnya 25 orang tentara meninggal dunia dan empat di antaranya luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Dikabarkan BBC, gudang amunisi yang terletak di wilayah sebelah barat ibukota Turki itu meledak sekitar pukul 21.15 waktu setempat, atau Kamis (6/9) pukul 01.15 WIB. Gudang tersebut diketahui milik Angkatan Udara Turki, yang dominan menyimpan alat peledak jenis granat tangan.
Belum diketahui apa penyebab meledaknya gudang yang menyimpan peralatan militer Turki tersebut. Saat meledak, diketahui terdapat puluhan prajurit yang terperangkap di dalam gudang tersebut. Petugas pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk mengatasi kobaran api yang disebabkan oleh ledakan.
Menteri Pengairan dan Kehutanan Turki, Veysel Eroglu, mengira ledakan yang menyebabkan terbakarnya gudang amunisi tersebut murni kecelakaan. "Ledakan kemungkinan terjadi karena tidak disengaja, dan tentu tidak ada hubungan aksi terorisme," katanya, Kamis (6/9).
Sementara, Wali Kota Kisla Burhanettin Coban mengatakan, sejumlah korban akibat ledakan gudang tersebut dilarikan ke rumah sakit militer, dekat lokasi kejadian. Sejumlah mobil ambulans juga diturunkan untuk mengevakuasi korban yang diketahui sedang berjaga di sekitar gudang alat peledak tersebut.
Sejumlah tim penyelamat yang dikerahkan juga kesulitan dalam mengatasi peristiwa tersebut, karena status kerahasiaan tinggi pangkalan militer itu. Kobaran api pun sulit dijinakkan hingga beberapa jam.