Jumat 07 Sep 2012 03:11 WIB

Berani Parkir Sembarangan, Beginilah Nasib Kendaraan Anda Nanti

Red: Endah Hapsari
Parkir liar di pinggir jalan, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
Parkir liar di pinggir jalan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Meski telah berulangkali ditertibkan, ternyata petugas masih saja menemukan kendaraan yang diparkir bukan pada tempatnya. Seperti dalam razia yang dilakukan Sudin Perhubungan Jakarta Pusat dan Satlantas Polres Jakarta Pusat. Dalam razia ini, tiga mobil diderek, lima mobil digembok dan 10 pemilik kendaraan lainnya terpaksa ditilang.

Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, Sunardi Yaskur mengatakan, razia yang digelar merupakan razia rutin. Hanya saja, kata Sunardi, para pemilik kendaraan tetap membandel dan tidak mentaati rambu larangan parkir yang ada. 

Terlebih saat petugas tidak berpatroli, para pemilik kendaraan itu tampak parkir memenuhi bahu jalan. Akibatnya, kemacetan pun kerap tak terhindarkan. Adapun razia kali ini, dilakukan di tiga titik berbeda, yaitu di Jl Abdul Muis, Jl Tanah Abang I, dan sekitar kawasan Senen. 

Di Jl Tanahabang I, empat mobil digembok, tiga pemilik kendaraan ditilang dan dua mobil diderek. Di Jl Abdul Muis, satu mobil digembok, dan tiga pemilik kendaraan ditilang. Kendaraan yang diderek langsung diamankan di Kantor Sudin Perhubungan Jakarta Pusat.

"Seluruh kendaraan yang digembok dan diderek tersebut ditindak lantaran parkir ditempat terlarang. Setelah beberapa waktu ditunggu, pemiliknya tak kunjung datang. Akhirnya, kendaraannya terpaksa kami tindak. Sementara, pemilik kendaraan yang ditilang ditindak petugas Satlantas Polres Jakpus," kata Sunardi, Kamis (6/9). 

Dalam razia kali ini, ditambahkan Sunardi, pihaknya mengerahkan 22 petugas gabungan yang terdiri dari Sudin Perhubungan Jakarta Pusat sebanyak 12 orang, Satlantas Jakarta Pusat 2 orang, dan petugas Garnisun 2 orang.

Ke depan, sambung Sunardi, pihaknya akan terus menggelar kegiatan serupa agar tidak ada lagi penumpukan kendaraan di tempat-tempat terlarang terutama di daerah yang padat kendaraan demi meminimalisir kemacetan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement