Jumat 07 Sep 2012 05:32 WIB

Dipicu AS dan Eropa, Harga Minyak Naik

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak naik moderat pada Kamis (Jumat pagi WIB), terangkat oleh penurunan pasokan minyak mentah AS dan langkah-langkah baru pembelian obligasi Bank Sentral Eropa

untuk menahan tekanan keuangan di negara-negara zona euro.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, naik 17 sen menjadi ditutup pada 95,53 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik 40 sen menjadi menetap 113,49 dolar AS per barel di perdagangan London.

Laporan Departemen Energi AS (DoE) menunjukkan, pasokan minyak minyak mentah jatuh pada minggu lalu, "yang selalu menempatkan beberapa tekanan naik pada harga," kata James Williams di WTRG Economics.

Persediaan minyak mentah AS turun 7,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 31 Agustus, menjadi 357,1 juta barel, kata DoE.

Pasokan dipengaruhi oleh Badai Isaac, yang bergejolak melalui Teluk Meksiko pekan lalu. Lebih dari 90 persen dari kapasitas produksi minyak mentah AS di wilayah itu telah ditutup karena pegawainya ditarik dari anjungan lepas pantai, dan hingga sembilan kilang ditutup.

Produksi Teluk telah perlahan-lahan kembali normal. Pada Kamis, 43 persen dari kapasitas minyak mentah masih ditutup, kata para pejabat.

Harga minyak juga mendapat "sedikit kekuatan dari program pembelian obligasi Draghi di Eropa," kata Williams.

Kepala ECB Mario Draghi mengirim pasar di seluruh dunia melonjak setelah ia mengumumkan sebuah rencana luas untuk mengatasi krisis utang zona euro yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

Draghi mengatakan, ECB akan membeli obligasi pemerintah, secara efektif menurunkan biaya pinjaman negara didera krisis, jika mereka pertama mengajukan permohonan dana talangan (bailout) dan menerima target reformasi.

Harga minyak mempercepat kenaikan mereka setelah konferensi pers Draghi, kemudian kehilangan momentum. "Pada dasarnya pasar sedikit lebih optimis tentang ekonomi Eropa 'rebound' dan itu menambah sedikit tekanan pada harga," kata Williams.

Pengumuman ECB mendorong euro naik terhadap dolar, membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih menarik dan cenderung meningkatkan permintaan.

Data tenaga kerja AS menggembirakan pada malam Jumat yang sangat diantisipasi laporan pekerjaan resmi untuk Agustus menambah penguatan ke pasar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement