REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia memperingatkan Israel dan Amerika Serikat untuk tidak melakukan serangan terhadap Iran. Rusia menyatakan, pihaknya tidak menemukan bukti bahwa Iran tengah mengembangkan senjata nuklir seperti yang dituduhkan Israel dan AS.

"Kami memperingatkan bahwa aksi militer akan sangat berbahaya. Itu akan menjadi bencana bagi stabilitas kawasan," kata Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov seperti dilansir Todays Zaman, Jumat (7/9).

Atas tuduhan pengembangan senjata nuklir, Israel dan AS berulangkali melancarkan ancaman militer terhadap Iran. Namun, Raybkov dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut.

Dengan tidak adanya bukti pengembangan senjata nuklir di Iran, menurut dia, Israel dan AS tidak punya alasan untuk menyerang.

"Materi nuklir di Iran berada di bawah kendali inspektor dan para ahli dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Materi nuklir ini tidak dimanfaatkan untuk kebutuhan militer. Hal ini telah dikonfirmasi secara resmi oleh IAEA," tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika