REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Ribuan warga Pakistan melakukan aksi unjuk rasa di jalan-jalan di kota Nowshera, Barat Laut Pakistan pada Kamis, (6/9). Mereka mengecam aksi penyerangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) di negaranya itu. Aksi unjuk rasa ini diikuti oleh para simpatisan partai Jamaat-e-Islami (partai Islam paling berpengaruh di Pakistan).
Mereka mengutuk keras tindakan AS yang selalu menyerang warga dari partainya itu. ''Partai kami [Jamaat-e-Islami] selalu diserang pesawat tak berawak AS di negara ini. Pemerintah serta militer gagal memberi rasa aman bagi warga terutama kaum miskin,'' ujar Asif Luqman Qazi, pemimpin Jamaat-e-Islami, seperti dilansir Press TV, Jumat (7/9).
Dalam aksinya itu, para demontran sempat meneriakkan slogan-slogan anti-AS. Mereka juga menilai tindakan negara Paman Sam tersebut telah mengancam kedaulatan negara Pakistan.
Sebelumnya, wilayah dan suku ini selalu menjadi target serangan pesawat tak berawak AS. Akibatnya, korban sipil seperti anak-anak dan perempuan tak berdosa harus tewas di tangan AS.
Pihak Pakistan sendiri telah berulang kali memperingatkan AS untuk segera mengakhiri serangan itu. Sementara itu, pihak AS mengeklaim, upayanya tersebut guna memerangi militan di wilayah itu. Hingga kini, kedua negara tersebut belum ada kesepatan terkait aksi ini.