REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Jose Mourinho tak takut kehilangan Cristiano Ronaldo. Pelatih Real Madrid itu masih ogah membeberkan alasan dibalik kesedihan yang dialami megabintangnya. Tapi, pelatih asal Portugal itu menegaskan dirinya sama sekali tak cemas jika Ronaldo angkat kaki dari Santiago Bernabeu.
Satu pekan ini, penyerang 28 tahun itu menjadi buah bibir menyusul ekspresi dinginnya yang tak melakukan selebrasi usai mencetak dua dari tiga gol yang disarangkan Madrid ke gawang Granada, pada pekan ketiga pentas La Liga Spanyol, Senin (3/9) dini hari WIB. Meski Madrid pesta gol, Ronaldo tak bergairah merayakannya.
"Madrid, Barca, Bayern (Munich) adalah klub-klub yang memiliki sejarah unik. Berbagai piala, tropi tingkat Eropa, sejarah dan fans mereka miliki. Hal itu tak bisa Anda beli dengan uang. Pemain terbaik ingin bergabung dengan klub-klub itu," sebut Mourinho kepada AS.com.
"Tiga klub yang saya sebutkan dan klub lain yang memenuhi lemarinya dengan trofi selama satu abad. Itu yang menjadi faktor penting bagi pemain."
Ronaldo mengungkapkan kesedihannya karena ia tidak puas dengan manajemen Madrid yang dinilainya tidak profesional. Pascakejadian itu penyerang asal Portugal itu akan menanggalkan jersey Madrid. Banyak klub yang berminat mendapatkan Ronaldo, tapi mengingat harga CR7 yang selangit, rasanya hanya Manchester City yang sanggup membelinya.
'Manchester Biru' dikabarkan menjadi klub yang paling ngotot untuk mendaratkan CR7 ke Etihad Stadium. Bahkan the Citizen menyiapkan dana 95 juta poundsterling untuk mendaratkan mantan penyerang Manchester United yang dikabarkan sedang depresi tersebut. (baca: Cristiano Ronaldo Depresi?).