Jumat 07 Sep 2012 17:31 WIB

Durrah binti Abu Lahab, Kisah Kemuliaan Seorang Muslimah (3-habis)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut Ibrahim Salim, berkaca dari riwayat tersebut, hendaknya seorang Muslim dan Muslimah tetap menghormati orang yang telah mendahului kita, meskipun orang tersebut sangat memusuhi kita. Inilah salah satu akhlak mulia yang diajarkan agama Islam.

Kisah Durrah binti Abu Lahab juga mengambarkan Allah SWT akan selalu memberi hidayah bagi orang-orang yang dikehendakinya. 

Bukankah Abu Lahab adalah seorang pemimpin Quraisy yang sangat memusuhi Islam dan Rasulullah SAW?

Namun, dari keluarga Abu Lahab, orang yang sangat dilaknat Allah SWT itu, hadir seorang Muslimah yang berakhlak mulia yang senantiasa membela dan membantu perjuangan agama Islam.

Durrah merupakan pribadi seorang putri paman Rasulullah yang kehadirannya menjadi cermin bagi semua umat Islam. 

Cahaya keimanan yang menyinari kalbunya mampu mengalahkan pengaruh dan sifat-sifat buruk yang dicontohkan ayahnya, Abu Lahab. Kisahnya memberi kepada kita sebuah pelajaran penting, bahwa keburukan yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita, bukanlah derita yang harus ditanggung oleh anak dan cucunya.

Meski begitu, Islam tetap mengajarkan agar kita selalu mendoakan dan menghormati orang tua, baik yang masih hidup maupun telah meninggal dunia. Begitu indah ajaran Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement