Jumat 07 Sep 2012 18:24 WIB

Hasyim Muzadi: Tangani Teroris Secara Komperhensif

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Dewi Mardiani
KH Hasyim Muzadi
Foto: Republika
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Tiga kota di Jawa Barat, yaitu Bandung, Tasikmalaya, dan Depok disinyalir menjadi basis teroris di Indonesia. Namun penanganan gerakan radikal saat ini, terlihat lebih banyak melakukan tindakan melalui dibandingkan komprehensif.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PB NU), Hasyim Muzadi, mengatakan, Indonesia belum memiliki gerakan komprehensif terpadu untuk menyelesaikan terror semacam ini. Menurut Hasyim, gerakan yang dilakukan saat ini masih berbasis sektoral. “Karena selain Jawa Barat, Solo dan Poso juga merupakan basis terorisme di Indonesia,” kata Hasyim, Jumat (7/9).

Hasyim menyebutkan, teroris adalah orang yang memiliki pola pemahaman keliru, karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan komunikasi dengan kelompok-kelompok tersebut dan meluruskan cara berfikir mereka. Upaya pertama adalah menempatkan ulama yang komunikatif dan kompeten di daerah-daerah basis teroris.

Setelah diberikan arahan, Hasyim menambahkan, langkah selanjutnya adalah penanganan dalam bidang hukum. Meskipun demikian, tindakan hukum yang dimaksud bukanlah langkah represif, melainkan mengumpulkan bukti dan mempertemukan terduga teroris tersebut dengan keluarga yang bersangkutan. “Jika terbukti salah, baru bisa dilakukan penahanan,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement