REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Insiden ledakan terjadi di Jalan Nusantara RT 04/013 Nomor 63, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9) sekitar pukul 21.27 WIB. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan beberapa saksi, antara lain Nano Triawan (63) yang berprofesi sebagai tukang bangunan.
Polisi juga meminta keterangan dari orang tua korban Mulyadi Topik Hidayat dan Febri Bagus Kuncoro beralamat di rumah kontrakan belakang lokasi kejadian. Selanjutnya, Wulandari (27) tercatat sebagai anak dari Nano Triawan dan berprofesi sebagai pegawai pelayan swalayan dan Lukman Fariz (45) sebagai pemilik tanah dan bangunan di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa tiga butir granat (granat manggis dan granat asap), satu senjata api Baretta berisi 17 butir peluru, dua senjata api Enggran dalam rangkaian, 50 butir peluru 9 mm dan 30 butir peluru 22 mm.
Barang bukti lainnya berupa lima buah baterai 9 Volt, enam unit swiching dalam rangkaian, talkit gambar pejera, laras dan magazen (manual). Ada juga serbuk hitam terdiri dari 7 kilogram potasium dan satu unit detonator elektrik, kabel serabut dan tunggal, serta enam unit paralon ukuran 11/4 inci.