Ahad 09 Sep 2012 19:03 WIB

Polisi: Motif 'Bom Depok' Belum Diketahui

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Hafidz Muftisany
Salah seorang korban cedera dalam ledakan yang terjadi di Jl.Nusantara Raya, Beji, Depok, Sabtu (8/9) malam.
Foto: Republika/Rusdi Nurdiansyah
Salah seorang korban cedera dalam ledakan yang terjadi di Jl.Nusantara Raya, Beji, Depok, Sabtu (8/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BEJI--Polisi belum bisa memastikan motif terjadinya ledakan di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu (8/9) malam.

Hasil sementara identifikasi dari Gegana Polda Metro Jaya melaporkan, ledakan terjadi akibat ketidaksengajaan pelaku perakit bahan peledak.

"Diduga lokasi ledakan merupakan tempat perakitan bom," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto kepada Republika, Ahad siang (9/9).

Menurut dia, itu karena ditemukan sejumlah bahan baku pembuat alat peledak di panti asuhan di Jalan Nusantara Nomor 63 Rt.004 Rw.013 Kecamatan Beji, Depok.

Menurut dia, ledakan yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu cukup besar, karena suaranya terdengar hingga radius 600 meter. Sementara sesaat setelah terjadinya ledakan, tim identifikasi Polda Metro Jaya menemukan tiga orang luka-luka. Satu orang masih diberikan inisial Mr. X demi pegembangan penyelidikan.

Sedangkan dua korban lainnya diketahui warga sekitar yang mengontak di belakang panti asuhan, yakni Mulyadi Tofik Hidayat (32) dan Febri Bagus Kuncoro (20). Keduanya menderita luka ringan, dan dirawat di RS Mitra Keluarga Margonda, Depok.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement