REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR - Tim Gegana Brimob Polda Bali maupun pihak kepolisan Gianyar bungkam tidak mau memberikan penjelasan terkait penemuan benda yang mencurigakan di sebuah ruko tua di Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Minggu siang.
Saat peledakan barang yang dinilai berbahaya itu, jalan raya Batubulan, Sukawati mengalami kemacetan selama dua jam, karena jalan ditutup agar tidak menganggu proses peledakan tersebut.
Polisi sama sekali tidak memberikan keterangan terkait isi bungkusan berwarna merah dalam tas kresek yang ditemukan dekat Pompa Bensin Batubulan.
"Dideteksi oleh tim Gegana Brimob Polda Bali, kami belum tahu isinya sampai saat ini," kata Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Witaya di tempat kejadian perkara (TKP),
Ia mengaku, sepenuhnya menyerahkan pendeteksian benda yang mencurigakan itu kepada Tim Gegana Polda Bali.
"Kami tidak tahu sampai sekarang apa isi dari tas kresek itu, " jelasnya. Pertama kali bungkusan itu ditemukan seorang anak berumur delapan tahun bernama Kadek Yuda.
Setelah diperiksa tas itu berisi sandal, pakaian serta benda keras. Terkait persoalan ini Yuda menyampaikan masalah itu kepada pamanya, I Nyoman Adi yang selanjutnya dilaporkan kepada Mapolsek Sukawati.