REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria mengaku bernama Muhammad Toriq, diduga pemilik bom rakitan di Tambora, Jakarta Barat, hari ini menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, seseorang bernama Toriq menyerahkan diri pada Ahad (9/9) pukul 17.30 WIB. "Dia menyerahkan diri ke Pos Pol Jembatan Lima," ujarnya.
Rikwanto menambahkan, pria mengaku Toriq itu kemudian diserahkan ke Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Belum ada kabar terbaru dari hasil pemeriksaan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah benda yang diduga bom rakitan setengah jadi ditemukan di Jalan Teratai 7, RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Benda itu ditemukan pada Rabu, 5 September 2012 di dalam rumah milik Ibu Iyot (60), yang merupakan Ibunda Muhammad Toriq.
Penemuan benda yang diduga bom rakitan ini bermula dari kecurigaan masyarakat sekitar melihat ada kepulan asap dari rumah Iyot. Awalnya, warga menyangka terjadi kebakaran. Lalu, warga mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda itu yang diduga dimiliki Muhamad Toriq, 32 tahun.
Saat warga mendekat, Toriq justru kabur dengan masih mengenakan sarungnya ke arah Jembatan Lima. Tim Gegana langsung mengamankan benda berbahaya itu untuk diteliti lebih lanjut. (Baca: Toriq Kabur Masih Mengenakan Sarung)
Selain itu, ditemukan pula sejumlah bahan peledak di kamar Toriq. Dan, lima belas lembar panduan membuat bom. Di lokasi, aparat kepolisian juga menemukan lembaran pembuatan racun, detonator, bahan-bahan kimia yang diduga black powder, belerang, sejumlah paku, dan lima buah pipa paralon yang berisi paku di kamar Toriq. (Baca:Temukan Bahan Peledak, Polisi Pastikan Toriq Teroris)