Senin 10 Sep 2012 09:45 WIB

Suriah Kembali Diguncang Bom

Rep: Umi Lailatul/ Red: Karta Raharja Ucu
 Warga Suriah berjalan melewati gedung yang hancur akibat pemboman dan menewaskan 40 orang di pinggiran kota Aleppo, Suriah, Jumat (24/8).
Foto: Muhammed Muheisen/AP
Warga Suriah berjalan melewati gedung yang hancur akibat pemboman dan menewaskan 40 orang di pinggiran kota Aleppo, Suriah, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangkaian ledakan bom mengguncang Suriah, Ahad, (9/9). Damaskus menjadi pusat serangan bom di negeri yang sedang bergejolak tersebut.

Serangan bom pertama dialami sebuah bus yang mengangkut rombongan penumpang. Bus itu sedang dalam perjalanan dari Kota Misyaf menuju Damaskus. Berdasarkan laporan dari kantro berita SANA, empat orang dilaporkan tewas akibat ledakan bom tersebut.

Bom kembali meledak di Provinsi Aleppo. Akibat peristiwa itu, 27 orang dikabarkan tewas. Peristiwa itu terjadi tepatnya di Malaab al-Baladi, Aleppo. Hingga kini, sebagian besar korban tewas masih terkubur dalam puing-puing reruntuhan bangunan.

Petugas polisi setempat menambahkan petugas pemadam kebakaran dan lainnya saat ini sedang mencari korban di bawah reruntuhan. Sementara itu, TV Nasional mendapat rekaman langsung dari situs tentang kejadian bom di Aleppo. Dalam rekaman itu menggambarkan detik-detik bom meledak dan menghancurkan beberapa bangunan. Dalam gambar tersebut juga terlihat seorang wanita berdiri dan menangis di tengah puing-puing karena anaknya meninggal.

Provinsi Aleppo memang telah dikenal sebagai daerah pertempuan antara pasukan pemerintah dan pemberontak bersenjata. Kedua pihak bersikeras ingin mengambil alih kembali kekuasaan di daerah tersebut.

Ledakan lainnya terjadi Tadamun, Yalda dan Hajar AL-Aswad. Ledakan tersebut dipicu bentrokan antara oposisi bersenjata dan pasukan pemerintah. Asap hitam tebal nampak di Tadamun, Ahad kemarin. Hampir satu pekan terakhir intensitas kerusuhan di Suriah, terutama di ibukota Damaskus semakin meningkat.

Pemerintah Suriah dan pihak oposisi saling tuding. Pemerintah Suriah menuduh pemberontak berada di balik kerusuhan di Damaskus dan daerah lainnya akhir-akhir ini. Sementara pihak oposisi justru menyebut pasukan keamanan pemerintah berada di balik kerusuhan itu.

Lembaga Hak Asasi Manusia untuk Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan sedikitnya 90 orang tewas dalam aksi penyerangan Ahad kemarin. Sementara itu, beberapa Komite Koordinasi Lokal Suriah dan aktivis lainnya mencatat jumlah korban tewas sebanyak 160 orang. Berdasarkan data dari para aktivis tercatat 20 ribu orang tewas sejak krisis di Suriah pada Maret 2011. Korban tewas tersebut di antaranya delapan ribu tentara Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement