Senin 10 Sep 2012 15:24 WIB

Jenazah Intel Polresta Jambi Dibawa ke Kendal

Senjata Api
Foto: Prayogi/Republika
Senjata Api

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Jenazah Brigadir Polisi Saifudin (30), anggota Satuan Intel Polresta Jambi yang nekat menembak kepalanya sendiri dibawa ke kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah. Saifudin tewas, Ahad (9/9) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Jenazahnya dibawa hari ini sekitar pukul 05.30 WIB, dengan menggunakan pesawat Lion Air," kata Ajun Komisaris Besar Almansyah, Juru Bicara Polisi daerah Jambi, Senin.

Brigadir Saifudin meninggal setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan selama dua hari di rumah sakit Bratanata Kota Jambi akibat kepalanya tertembus peluru dari senjatanya sendiri, sekitar pukul 15.40 WIB, Jumat (7/9) lalu.

Brigadir Saifudin meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki berusia tiga tahun.

Hingga kini, penyebab tindakan bunuh diri dilakukan korban masih belum diketahui secara pasti, namun dugaan sementara karena ada masalah rumah tangga. Berdasarkan keterangan beberapa teman sekantornya, sebelum kejadian aksi nekad tersebut korban sempat berbicara serius dengan istrinya.

Kejadian mengerikan itu terjadi pada Jumat (7/9) sekitar pukul 15.30 WIB ketika tengah mengobrol di depan kantor Satlantas Polresta Jambi, tepatnya di areal tunggu pembuatan SIM. Sejumlah anggota Polresta Jambi yang masih di kantor saat kejadian tiba-tiba dikejutkan dengan suara tembakan.

Baik polisi maupun warga sekitar sempat menduga ada serangan oknum tertentu ke kantor polisi. Sempat berlindung dan bersiaga mengeluarkan senjata, para anggota kemudian menuju ke ruang tunggu Satlantas dimana suara tembakan berasal.

Dekat tiang penyangga bangunan terbuka itu, di depan kursi tunggu berwarna biru, tubuh Brigadir Saifuddin terkapar dengan kepala bersimbah darah akibat tertembus peluru. Senjata milik Saifudin tergeletak di dekat tangan yang terangkat sebatas telinga bagian kanan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement