REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Seorang guru SD diduga terlibat upaya penyeludupan 40 kilogram ganja kering ke Jakarta melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
"Guru SD berinisial Abd (50) ditangkap karena diduga terlibat upaya penyeludupan ganja ke Jakarta. Tersangka Abd merupakan pemilik ganja tersebut," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Moffan MK di Banda Aceh, Senin (10/9).
Sebelumnya, Tim Unit Narkoba Polresta Banda Aceh, Ahad (9/9), menggagalkan penyelundupan dua koper berisi 40 kilogram ganja kering di Bandara Sultan Iskandar Muda.
Selain melibatkan guru SD, kata dia, upaya penyeludupan tersebut juga melibatkan, Yz (22), petugas keamanan bandara dan Mz (22), operator mobil yang mengangkut barang ke pesawat serta Erw yang membiayai Abd membeli ganja.
Didampingi Kasat Narkoba Polresta Banda Aceh AKP Dedi Darwinsyah, Moffan MK mengatakan, penggagalan upaya penyeludupan ganja tersebut berawal dari informasi yang diterima, Minggu (9/9) sekitar pukul 01.30 WIB.
Dari informasi tersebut, kata dia, petugas menangkap Yz (22), sekuriti bandara. Tersangka Yz memasukkan ganja tersebut ke gudang barang VVIP di Bandara Sultan Iskandar Muda. "Dari hasil pengembangan, petugas menangkap Mz. Tesangka Yz memasukkan barang tersebut atas permintaan Mz dengan upah Rp 5 juta," ujar Dedi Darwinsyah.
Berdasarkan pengembangan lebih lanjut, kata dia, polisi meringkus Abd dan Erw. Tersangka Erw, selain mendanai Abd membeli ganja, juga memberi upah kepada tersangka Yz dan Mz. "Dari pengakuan para tersangka, mereka juga pernah meloloskan pengiriman 18 bal ganja kering ke Jakarta. Saat ini, kami sedang mengejar penerima ganja tersebut di Jakarta," kata Dedi Darwinsyah.