REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Utusan perdamian PBB dan Liga Arab Lakhdar Brahimi pada Senin (10/9) dalam kunjungannya ke Kairo menyatakan menghadapi "tugas sangat sulit" di kawasan konflik Suriah, saat ia bersiap mengunjungi Damaskus.
"Saya menyadari itu tugas sangat sulit, tapi saya pikir, bukan hak saya menolak memberikan bantuan apa pun, yang bisa saya lakukan, untuk rakyat Suriah," kata Brahimi kepada wartawan setelah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil al-Arabi.
"Saya hanya melayani rakyat Suriah," kata Brahimi. "Saya akan pergi ke Damaskus dalam beberapa hari dan saya akan bertemu dengan para pejabat dan masyarakt sipil ibukota dan di luar," katanya.
Ketika ditanya apakah ia akan bertemu dengan Presiden Bashar al-Assad, Brahimi mengatakan, "Saya berharap tapi saya tidak tahu. "
Brahimi yang menggantikan mantan Sekjen PBB Kofi Annan yang mengundurkan diri akibat perpecahan di Dewan Keamanan PBB terkait aksi kekerasan mematikan yang melanda Suriah selama hampir 18 bulan, tiba di Kairo pada Ahad malam.
Dia akan bertemu dengan Presiden Mohamed Morsi dan Menteri Luar Negeri Mohammed Kamel Amr, Senin.