REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) akan kembali mengoperasikan anjungan lepas pantai, PHE-40. Pengoperasian kembali anjungan yang ditabrak kapal barang pada tahun 2010 itu diawali dengan pelepasan PHE-40 di Tanjung Priuk, Jakarta, Senin (10/9).
Menurut Direktur Utama PHE, Salis Aprilian, anjungan akan dikirim ke lokasi blok WMO yang ada di 70 mil lepas pantai Kabupaten Sampang, Madura. "Pemasangan anjungan PHE-40 rencananya dilaksanakan pertengahan hingga akhir September 2012," katanya, Senin (10/9).
Badan Pelaksanan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) optimis anjungan PHE-40 ini bakal mulai produksi migas pada awal November 2012. "Dengan pengoperasian kembali anjungan PHE-40 ini, kami mengharapkan produksi PHE WMO bisa ditingkatkan," kata Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Gde Pradnyana.
Sebelumnya, saat tertabrak kapal barang pada 11 Agustus 2010, anjungan PHE 40 (dulu bernama KE-40) mampu memproduksi minyak 1.600 barel per hari (bph) dan gas sekitar 15 juta kaki kubik per hari. Lapangan ini mulai produksi tahun 2005 dan mencapai produksi puncak sebesar 9.500 bph dan 38 juta kaki kubik per hari pada 2007.