REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Iran ingin meningkatkan perdagangan tahunan dengan Cina menjadi US $ 100 miliar. Rencana itersebut disampaikan Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi saat pertemuan dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China, Wu Bangguo, di Teheran, Senin, (10/9).
"Republik Islam Iran siap untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Cina. Komoditi yang akan digenjot naik adalah sektor minyak dan gas,'' kata Rahimi.
Wu memuji Iran sebagai negara penting dan efektif di wilayah Timur Tengah. ''Hubungan China dengan Iran merupakan prioritas utama,'' kata Wu.
Seperti diketahui, Iran saat ini berperan sebagai pemasok terbesar ketiga minyak mentah bagi negeri tirai bambu itu. Iran mengalirkan minyak ke Cina sebesar 12 persen dari total konsumsi minyak tahunan Cina atau hampir satu juta barel per hari.
Saat ini, perdagangan antara kedua negara tersebut didominasi oleh ekspor energi Iran. Sementara, untuk ekspor utama Cina ke Iran meliputi mesin dan tekstil dan barang-barang konsumsi lainnya.