REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast meminta semua kelompok Palestina untuk mempertahankan kesatuan dalam upaya membela hak-hak mereka dan memecahkan masalah di Palestina.
Dia juga memperbarui tawaran Teheran untuk menjadi tuan rumah pembicaraan antara kelompok-kelompok dan faksi Palestina.
Menjawab pertanyaan tentang usulan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad untuk menjadi tuan rumah pembicaraan antara kelompok-kelompok Palestina, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, "Presiden melihat persatuan di antara kelompok-kelompok Palestina sebagai solusi untuk masalah Palestina."
"Semua kelompok (Palestina) harus berdiri berdampingan satu sama lain dan membela hak-hak mereka. Mereka akan menghadapi kondisi sulit dan negara lain dapat memaksakan kehendak mereka pada mereka jika mereka terpecah-pecah," katanya kepada wartawan dalam konferensi pers mingguannya di Teheran Selasa.
Juru bicara Iran lebih lanjut menegaskan bahwa masalah Palestina adalah prioritas utama kebijakan luar negeri Republik Islam Iran. "Kami menganggap isu Palestina sebagai isu utama kebijakan luar negeri kita dan kita melakukan upaya maksimal untuk mewujudkan negara Palestina," tambahnya.
Awal bulan ini, Direktur Jenderal Kantor Presiden Iran untuk Urusan Internasional Mohammad Reza Forqani mengumumkan, bahwa Iran menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah perundingan antara kelompok-kelompok Palestina yang berselisih di Teheran untuk membantu memfasilitasi proses penyatuan mereka.
Forqani membuat pernyataan, menunjuk pada pertemuan terakhir antara Ahmadinejad dan Presiden Otorita Palestina Mahmud Abbas di sela-sela KTT Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran. "Presiden mengumumkan kesiapan Iran untuk menjadi tuan rumah perundingan kelompok Palestina dalam satu langkah untuk menyatukan mereka," katanya kepada FNA.
"Pihak Palestina menyambut gagasan itu dan menggambarkannya sebagai praktis," kata Forqani.