REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, Selasa (11/9), memecat kepala dinas intelijen militer dan lembaga keamanan nasional. Tindakan itu dilakukan beberapa jam setelah dua pengeboman mobil bunuh diri ditujukan terhadap menteri pertahanan negeri itu di Ibu Kota Yaman, Sana'a. Akibat kejadian itu, sedikitnya 12 orang tewas, dan menteri selamat.
Tindakan tersebut termasuk dalam perombakan sebagian susunan kabinet, demikian dekrit presiden yang disiarkan oleh kantor berita resmi Yaman, Saba, Selasa malam. Hadi memecat Kepala Lembaga Keamanan Nasional Ali Mohammed al-Anisi, dan menggantinya dengan Ali Hassan al-Ahmadi. Ia juga memecat Kepala Dinas Intelijen Militer Mujahid Ali Ghuthaim, lalu menggantinya dengan Ahmed Muhsin al-Yadiee.
Selain itu, Presiden Yaman tersebut menunjuk Hisham Sharaf Abdullah sebagai Menteri Penelitian dan Pendidikan Tinggi, dan Ahmed Adbullah Daris sebagai Menteri Sumber Daya Mineral dan Minyak. Hadi juga mengangkat gubernur baru untuk Provinsi Sana'a, Amran, Shabwa, al-Jouf dan al-Bayda.
Tindakan itu sangat dipuji oleh pegiat politik dan pemerintah persatuan nasional pimpinan oposisi, Seperti dilaporkan Xinhua dan dipantau Antara, Rabu (12/9).
Serangan teror itu adalah keempat dalam waktu kurang dari tiga bulan oleh gerilyawan Al Qaidah di Jazirah Arab (AQAP). Menteri Pertahanan Yaman dua kali menjadi sasaran serangan di Kota Pelabuhan Aden, Yaman selatan, dan sekali di Provinsi Abyan, Yaman selatan.
Serangan tersebut telah meningkatkan kemarahan masyarakat terhadap kelompok Al Qaidah. Rakyat meminta Presiden Yaman serta pemerintahnya mengesahkan langkah keamanan yang lebih ketat guna mencegah serangan lebih lanjut di kota besar utama negeri itu.