REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus suap pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Hartati Murdaya, Rabu (12/9), memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Presiden Direktur PT Cipta Cakra Murdaya dan PT Hardaya Inti Plantation itu datang ke kantor KPK dengan menggunakan kursi roda.
Hartati datang pukul 09.45 WIB dengan mobil ambulans RS Medistra. Hartati yang mengenakan baju putih itu langsung memasuki ruang KPK melewati jalan khusus kursi roda.
Hartati sama sekali tak berbicara kepada awak media massa yang menunggunya. Puluhan petugas polisi mengamankan dengan ketat saat Hartati masuk ke dalam kantor KPK. Bahkan, Hartati juga dijaga beberapa orang pria yang berbadan tegap dan berambut cepak yang mengenakan seragam batik.
Mereka telah tiba di gedung KPK sejak pagi sebelum Hartati tiba. Kehadiran mereka sempat membuat gaduh pelataran gedung KPK. Karena, menghalangi tugas awak media yang meliput kedatangan Hartati.
Panggilan pemeriksaan Hartati hari ini merupakan panggilan yang kedua. Seharusnya, jadwal pemeriksaan Hartati adalah Jumat (7/9) pekan lalu. Namun, Hartati tidak memenuhi panggilan tersebut lantaran sakit dan dirawat di rumah sakit.