Rabu 12 Sep 2012 11:45 WIB

Dahlan Sempat Dirawat di RS Jakarta

Minister of State Owned Enterprises, Dahlan Iskan (file photo)
Foto: Antara/Lucky R
Minister of State Owned Enterprises, Dahlan Iskan (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Sabtu (8/9), karena batuk dan flu yang tidak kunjung membaik, sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Singapura (SGH).

Menurut staf pribadi Menteri BUMN Abdul Aziz di Jakarta, Rabu, selama di RS Medistra, Dahlan menjalani rontgen untuk mengetahui penyakit yang dideritanya. Hasil rontgen pun menunjukkan kondisi tubuhnya baik.

Kala itu, kata Azis, Dahlan sempat berkelakar bahwa niatnya untuk beristirahat di RS Medistra itu semata-mata untuk menghormati permintaan para staf pribadinya. "Sebenarnya saya lebih suka tidak ke RS. Ini karena menghargai kalian," tutur Aziz menirukan ucapan Dahlan. Dahlan sempat beristirahat di rumah sakit itu sambil menunggu kedatangan istrinya, Nafsiah Sabri, dari Samarinda. 

Sebelum dilarikan ke RS Medistra,  Dahlan juga sempat dibawa ke klinik Soekarno Hatta sepulang dari Semarang pada Sabtu siang (8/9). Dahlan diinfus karena deman serta flu yang berkepanjangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement