REPUBLIKA.CO.ID, Pembuat film "anti-Islam", Sam Bacile mengaku mendapat sokongan dana hingga 5 juta dolar Amerika dari sejumlah pendonor Yahudi untuk menggarap film yang isinya dinilai telah menistakan Nabi Muhammad SAW tersebut.
Bacile mengaku ia mendapatkan fulus melimpah itu dari 100 orang pendonor Yahudi, yang menolak namanya disebut. Bersama 60 aktor dan 45 kru, ia mengatakan telah membuat film berdurasi dua jam itu dalam waktu tiga bulan. Film berjudul "Innocence of Muslims," itu digarapnya tahun lalu di California.
Bacile mengklaim film yang digarapnya itu bukanlah film agama. "Film ini adalah film politik. Bukan film agama," ujarnya saat dihubungi melalui telepon seperti dikutip dari Wall Street Journal Selasa (11/9) waktu setempat.
Seperti diketahui sebelumnya, film ini telah menuai protes di beberapa negara seperti Mesir dan Libya. Aksi demo di Mesir sempat diwarnai pembakaran Bendera AS. Sementara itu, demo di Libya akhirnya berujung bentrokan.
Akibatnya, seorang staff konsulat AS untuk Libya tewas dan seorang petugas keamanan terluka. Para demonstran menilai film tersebut telah menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. Mereka juga mendesak AS untuk segera minta maaf kepada kaum Muslim atas peluncuran film itu