REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Pemilik paten Facebook, Mark Zuckerberg, akhirnya unjuk komentar pertama kalinya sejak debut perusahaannya di lantai bursa Mei lalu.
Zuckerberg mengakui bencana kejatuhan saham yang menimpa perusahaannya mengecewakan dan merusak citra perusahaan. Meski demikian, miliuner muda ini justru terlihat santai dan lebih suka diremehkan orang-orang sekitarnya.
"Itu sudah siklusnya. Adakalanya orang lain kagum dengan kita. Adakalanya pula orang lain memandang kita pesimis. Saya pribadi lebih suka orang lain menganggap remeh saya. Sebab, itu memberi saya kebebasan lebih luas dalam bertindak. Kemudian, tiba-tiba saya bisa muncul lagi dan membuat beberapa gebrakan besar," katanya dalam sebuah konferensi teknologi di San Fransisco, seperti dikutip dari BBC Rabu (12/9).
Zuckerberg sempat bercanda dengan mengatakan apa yang menimpa Facebook saat ini hanya fase istirahat dan ia berjanji akan memperbaikinya dengan cepat.
Nilai saham Facebook di pasar turun hampir setengah dari debut perdananya 38 dolar AS per saham pada Mei lalu. Perusahaan telah kehilangan 49 persen nilai pasar sehingga sahamnya ditutup di level 19,43 dolar AS per saham, Selasa (11/9). Empat orang direktur eksekutifnya bahkan berpaling meninggalkan perusahaan.
Zuckerberg berjanji akan mencetak lebih banyak pendapatan dari penjualan fitur-fitur Facebook pada ponsel dan desktop. "Tiga hingga lima tahun ke depan, Facebook akan semakin baik," ujarnya.